"Kesetiaan Tiada Akhir"
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena aku tahu bahwa semua yang ada akan menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian itu adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi, yang membuatku tersentak sedemikian hebat adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seolah tak ditempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti menjadi kemarau gersang. Pada air mata yang kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada. Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira akulah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. Mana mungkin aku setia padahal kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan sehingga aku setia. Kau ajarkan aku arti cinta sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan kau dari-Nya dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan, cahaya mataku, penyejuk jiwaku.
Selamat jalan, calon bidadari surgaku..
"Kebersamaan itu kayak makanan; ada kadaluarsanya."
setuju atau engga tapi itulah kenyataannya. gak selamanya kebersamaan itu manis rasanya, dibalik pertemuan disitulah perpisahan.
faktanya,
yang orang anggap sahabat gak selamanya jadi sahabat. justru yang
selama ini dipandang sebelah mata jadi orang yang selalu ada dan bukan
bangsat. kadang hidup selucu itu ya?
tapi
inilah hidup, penuh rasa, penuh dengan misteri. kita gak akan tau
kedepannya akan jadi apa dan bagaimana. siapa yang akan bangkit dan
siapa yang terus terjatuh.
oke
kembali ke kebersamaan. kebersamaan itu gak cuma sama pacar yang bisa
kadaluarsa, tapi sama 'sahabat' sendiri pun bisa kadaluarsa. siapa
bilang 'best friend forever'? that's so fuckin' shit, men!
survei
yang gue bisa ambil dari 100% mungkin hanya 25% yang bisa bertahan jadi
'sahabat'. ternyata sahabat juga bisa selingkuh kayak pacar kalo udah
nemuin kenyamanan di sisi yang lain. karena itu sampai saat ini gue
gapernah punya sahabat. gue gak percaya bukan berarti gue gak punya
temen.
pertemanan
itu sama halnya kaya pacaran, harus PDKT. kalo gak srek yaudah
tinggalin, kalo klop yaudah jadi 'temen deket' bukan 'sahabat'. gue
nulis begini karena fakta yang gue rasain dan mungkin ada yang sama
kayak gue atau lebih parah dari gue.
maaf agak berantakan tapi gue nulis apa yang jadi kenyataan yang ada. terus kalo ada temen lo yang tiba-tiba pergi ninggalin lo, lo gausah heran. kebersamaan itu punya masa aktif dan kadaluarsa.
thank you.